Siapa bilang mimpi besar hanya milik mereka yang lahir dari keluarga berada? Di balik kerasnya kehidupan dan minimnya fasilitas, ternyata masih ada cahaya harapan yang bisa bersinar sangat terang. Seperti kisah inspiratif dari Raka (bukan nama sebenarnya), anak seorang buruh harian lepas yang berhasil lolos seleksi dan kini resmi menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), salah satu kampus kedokteran terbaik se-Asia Tenggara!

Kisah Raka bukan cuma tentang perjuangan menembus ketatnya seleksi masuk UI, tapi juga tentang semangat pantang menyerah, doa orang tua, dan keyakinan bahwa pendidikan bisa mengubah nasib. Di tengah keterbatasan ekonomi, Raka membuktikan bahwa asal ada kemauan, segalanya mungkin terjadi.

Perjuangan Anak Buruh Harian Di Tengah Keterbatasan

Raka tumbuh di lingkungan sederhana di pinggiran kota Bogor. Ayahnya bekerja sebagai buruh harian lepas pekerjaan yang penghasilannya tak menentu. Kadang ada, sering kali tidak. Ibunya membuka warung kecil di depan rumah untuk sekadar membantu menambah pemasukan. Meski hidup serba pas-pasan, Raka tidak pernah kehilangan semangat belajar.

Satu-satunya yang jadi pegangan Raka adalah mimpi besarnya: menjadi dokter. Alasannya sederhana, tapi sangat kuat. Waktu kecil, ia sering melihat tetangga dan keluarganya sakit tapi tidak bisa berobat karena tidak punya biaya. Dari situlah tumbuh tekad dalam diri Raka, “Suatu hari nanti, aku harus jadi dokter. Biar aku bisa bantu orang-orang seperti mereka.”

Bayangkan, belajar dengan buku-buku bekas, koneksi internet yang kadang tersendat, dan ruang belajar seadanya. Tapi Raka tetap konsisten. Setiap hari selepas membantu ibunya di warung atau ayahnya bekerja serabutan, ia menyempatkan diri untuk belajar, menonton video pembelajaran di YouTube, dan membaca materi-materi SNBT dari internet gratis di perpustakaan umum.

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di reachaims.com

Lolos SNBT dengan Nilai Tinggi

Fakultas Kedokteran UI adalah salah satu fakultas dengan persaingan terketat di Indonesia. Rata-rata nilai UTBK-nya sangat tinggi. Tapi Raka berhasil menembusnya. Dengan bimbingan dari guru-guru di sekolah negeri tempatnya belajar dan semangat yang tak pernah padam, ia lolos jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dengan skor yang memukau.

“Awalnya aku sempat minder,” katanya. “Teman-teman lain ikut bimbel mahal, aku cuma belajar sendiri. Tapi ternyata usaha keras itu beneran nggak mengkhianati hasil.”

Raka juga rutin ikut try out gratis dari berbagai platform online, dan dari situlah dia belajar mengukur kemampuan dirinya. Ia menyusun strategi belajar berdasarkan kelemahannya sendiri fokus memperkuat pelajaran Biologi dan Kimia, dua mata pelajaran penting untuk masuk FKUI.

Dukungan Orang Tua dan Guru

Perjalanan Raka tentu tak lepas dari peran orang tua dan guru-guru yang mendukung sepenuhnya. Meski secara finansial tidak bisa memberi banyak, orang tuanya selalu memberikan dukungan moral yang besar. “Yang penting kamu belajar sungguh-sungguh, Nak. Urusan rezeki, biar Allah yang atur,” ujar ibunya setiap kali melihat Raka lelah belajar sampai larut malam.

Guru-gurunya juga memberikan peran besar. Ada yang memberikan pinjaman buku, ada pula yang mengizinkan Raka belajar di sekolah sepulang jam pelajaran. Bahkan beberapa guru sempat ikut membantu biaya pendaftaran UTBK dan mendampingi saat pengisian SNPMB.

Viral di Media Sosial

Setelah pengumuman kelulusan SNBT dirilis, kisah Raka mulai menyebar di media sosial. Salah satu akun guru yang membagikan kisah Raka menuliskan, “Anak ini tidak punya segalanya, kecuali mimpi dan tekad yang luar biasa.” Postingan itu viral, dibagikan ribuan kali, dan mengundang banyak ucapan selamat serta donasi dari berbagai pihak.

Kini, Raka sudah resmi menjadi mahasiswa baru di FKUI angkatan 2025. Beberapa pihak bahkan sudah menyatakan siap membantu membiayai kebutuhan kuliahnya. Bagi Raka, ini bukan akhir perjuangan, tapi justru awal dari perjalanan baru. Ia tahu, jadi mahasiswa kedokteran bukan hal yang mudah, tapi semangat belajarnya tak akan padam begitu saja.